Berita / Berita Pendek |
Bangun Pondasi Untuk Go Internasional
Oleh arif | ||
| ||
Tinggal selangkah lagi usaha SMKN 4 Padang untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2001. Akhir November nanti, Insya Allah sekolah yang kini dipimpin Drs. Jamaris tersebut, akan di audit oleh badan sertifikasi asal Australia SAI Global. Jika sertifikat itu berhasil diraih, peluang SMKN 4 untuk Go internasioanl semakin terbuka lebar. Apalagi sekarang SMKN 4 sudah ditetapkan sebagai sekolah Aliansi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Tak sampai itu, agar impian untuk bisa berkiprah di negeri luar makin mantap, Januari 2009 4 orang siswa sekolah senirupa itu akan melakukan praktek kerja industri ke negeri Jiran Malaysia. Sampai dima perubahan itu dihadapi SMKN 4, berikut laporanya. ISO 9001:2000 Segera Audit Eksternal Perjalanan peningkatan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 SMKN 4 “Audit Eksternal langkah akhir yang akan kita jalankan. Jika lulus di audit ini maka, sekolah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Artinya, sistem manajemen mutu sekolah telah diakui ditingkat Internasional. Efek, diterimanya sertifikat tersebut, peluang sekolah untuk menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri dari dalam dan luar negeri sangat terbuka lebar. Siswa bisa memantapkan skill yang dimiliki dengan berpraktek di dunia indutri tersebut,”tutur Indriyedi, Namun, sebelum di audit eksternal oleh SAI Global, lanjut Indriyedi sekolah harus melakukan Free Audit terlebih dahulu. Free Audit bertujuan sebagai pemulus jalan menuju pemeriksaan di Audit Ekternal. Pada Free Audit nanti seluruh dokumen betul-betul harus lengkap serta data didalamnya mesti falid, tidak ada yang bertele-tele. “Jika dalam proses Free Audit nanti, ditemukan dokumen-dokumen yang belum lengkap, sekolah masih berkesempatan untuk melengkapinya. Sehingga, pada audit eksternal dokumen yang di sodorkan ke SAI Global betul-betul sudah siap untuk di audit. Kita agendakan Free Audit dilakukan minggu kedua November ini,” tuturnya saat dikonfirmasi Senin, (27/10) kemarin. SMKN 4 Padang, mulai menerapkan SMM sejak November 2007, memiliki target akhir tahun 2008 ini sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. “Kita tidak mau berlama-lama, karena sebagian besar pembiayaan SMM ini diambil dari uang komite. Jika kita masih molor tentu bertambah besar biaya yang dikeluarkan. Selain itu, jika sertifikat ISO kita dapat tahun ini, Pemko akan membantu 75 juta, untuk biaya SMM berikutnya,” kata guru jebolan S2 ITB Bandung ini. (***) | ||
Berita Berita Pendek Lainnya | ||
|