Berita / Aktual |
4 Orang Pelajar SMKN 4 Padang Diterima Di ISI Yogyakarta
Oleh Arif Budiman | ||
| ||
Klik untuk melihat foto lainnya... | ||
4 orang pelajar SMKN 4 Padang masing-masing FITO ANUGRAH, BUDI IRWANDI, NOFRI AFDAL, dan EKA SUSILAWATI diterima berkuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, setelah dinyatakan lulus oleh pihak kampus lewat surat keputusan rektor no 2938/K14.12.1/PP/2009. Keempat pelajar SMSR itu lulus di Fakultas Seni Rupa (FSR) dengan minat utama Seni Lukis. Sebelumnya, keempat pelajar tersebut di pondokan di Markas Besar Forum Mahasiswa Minang ISI Yogyakarta (FORMMISI-Yk) organisasi mahasiswa Minang, untuk dilakukan pembimbingan. Mereka dibimbing selama 1 minggu penuh dengan pemadatan materi berupa teknik cat air (aquarel), gambar bentuk dan sketsa. Pembimbingan pun diawasai oleh para mahasiwa Minang dari FORMMISI-YK. Bahkan, kelompok perupa Jendela dan seniman Minang lainya ikut memantau mereka selama mengalami proses pembimbingan. "Kesuksesan mereka jebol di ISI Yogya patut kita acungi jempol, semangat yang tinggi dari mereka untuk berjuang sangat besar. Patut diketahui lawan-lawan mereka selama tes berasal dari seluruh nusantara dengan lawan berat Jogja dan Bali. Usaha mereka, yang membawa mereka bisa sukses," tutur Faisal Azhari Ketua Umum FORMMISI-Yk yang ikut mengawasi empat orang pelajar SMKN 4 ini selama bimbingan. Ditambahkan, Harri Gita Setiadi Wakil Ketua FORMMISI-Yk, bimbingan masuk ISI Jogja di organisasi ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Setiap ada pelajar yang berasal dari Minangkabau (Sumatera Barat) yang ingin masuk ISI Jogja, kita selalu melakukan bimbingan terhadap mereka, agar kedatangan mereka ke Jogja untuk belajar bisa terwujud. "Mereka dibimbing dengan sukarela, kami tidak melakukan pungutan bayaran sepersen pun kepada mereka. Mereka yang kami bimbing hanya diminta melengkapi selengkap-lengkapnya alat dan bahan yang dibutuhkan selama bimbingan, seperti kertas, cat air, kuas, papan sket, alat tulis gambar dana lain sebagainya. Sedangkan fasilitas mereka kami yang tanggung, seperti tempat tidur, tempat bimbingan dan lain sebagainya. Kami minta dari mereka cuma ikuti bimbingan sungguh-sungguh, tepat waktu dan jangan lupa untuk sholat," tutur hari Gita didampingi Koordinator Bimbingan Febriadi Buyuang.
1 Minggu dimbimbing sama dengan 3 tahun belajar di sekolah Nofri Afdal, tak menyangka dirinya lulus Tes Masuk ISI Jogja. Padalah, dirinya hanya mengikuti bimbingan selama satu minggu. "Dak manyangko awak lulus do, padohal wakatu saminggu tu alun cukuik maksimal rasonyo lai. Mancaliak anak Bali se, ragu wak ka lulus. Rasonyo bimbingan patangko manfaat bana, saminggu dibimbiang raso tigo tahun baraja di sakolah," tutur Afdal tersenyum. "Berbuah manis, tes selama satu minggu kemarin. Tak sia-sia rasanya, belajar dari jam 6 pagi hingga 2 malam selama satu minggu penuh. Hanya waktu makan dan sholat yang dimanfaatkan untuk istirahat, sedangkan untuk mandi kalau sempat saja," tutur Budi Irwandi. (***)
| ||
Berita Aktual Lainnya | ||
|