Berita / U A N |
Siswa SMK 4 Padang Hanya Lulus 20,5%
Oleh yulinafri | ||
| ||
Minimnya jumlah siswa yang lulus Ujian Nasional tahun ini juga terjadi di SMK 4 Padang. Siswa yang dinyatakan lulus hanya sepuluh orang dari 49 siswa kelas tiga yang mengikuti Ujian Nasional. Di SMK 8 Padang yang bertetangga dengan SMK 4 Padang malah lebih menyedihkan dari jumlah siswa 122 orang yang yang lulus sepuluh orang. Angka yang cukup lumayan terjadi di SMK 7 Padang dari 61 siswa lulus 43 orang. Di Kota Padang malah ada beberapa sekolah yang siswanya tidak lulus 100%. Umumnya mereka gagal dalam mata ujian bahasa inggris. Angka 4,26 yang ditetapkan sebagai angka minimal kelulusan tidak tercapai. Kota Padang sendiri yang selama ini menjadi barometer pendidikan di Sumatera Barat khabarnya dengan mengejutkan menempati urutan ke 15 dari seluruh kabupaten kota yang berada di Propinsi ini. Ini perlu menjadi bahan pemikiran bagi kita semua, sebab secara nasionalpun jumlah siswa yang lulus sangat menyedihkan. Dan ini adalah gambaran pendidikan nasional kita yang sebenarnya. Menurut Waka Kurikulum SMK 4 Padang "Ketidak lulusan itu tidak tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja tapi sangat kompleks, misalnya ketuntasan pembelajaran di jenjang sebelumnya sangat mempengaruhi keberhasilan anak pada saat ini. Pembelajaran untuk bidang mata uji yang hanya tiga indikator belum bisa mengukur seluruh kemampuan atau potensi yang terbentuk selama belajar". "Sarana dan prasarana yang kurang mendukung untuk pencapaian standar nasional yang telah ditetapkan belum memadai untuk semua sekolah. Semakin lengkap sarana sebuah sekolah seperti labor bahasa inggris dan lainnya maka keberhasilan dapat mendekati ketercapaian ." lanjutnya. Dalam internal sekolah, kepedulian sebagian pendidik juga kurang. Ada yang datang hanya sebagai pemenuhi kewajiban. Kompetensi sebagian guru perlu dipertayakan. Di kelompok sekolah seni dan kerajinan animo masyarakat untuk masuk sekolah ini sangat kurang. Untuk memenuhi jumlah siswa yang dibutuhkan sekolah tidak bisa melakukan seleksi. Sehingga kualitas inputnya di bawah standar. Terlepas dari semua itu, memang harus dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistim pendidikan kita sehingga kita dapat mengetahui apa saja masalah yang terjadi dan apa langkah kita ke depan untuk mencapai hasil yang lebih baik. | ||
Berita U A N Lainnya | ||