Berita / Wawasan Seni |
Pendidikan Estetika, Seni dan Budaya Kurang Diperhatikan
Oleh sumber : pppgkes.com | ||
| ||
SEMARANG (KR) - Dewasa ini pendidikan estetika, seni dan budaya masih sangat lemah karena kurang mendapat perhatian di tingkat persekolahan. Untuk mengembangkannya diperlukan proses pembelajaran yang aspiratif dan menantang. Selain itu, pendidik harus mampu menumbuhkan kreativitas olah rasa bagi peserta didiknya.
Hal itu disampaikan Direktur Pendidikan Tenaga Kependidikan (PTK) Ditjen Dikti Prof Dr Sukamto pada pertemuan Forum Eks FPBS PTN/PTS se-Indonesia yang diselenggarakan Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang Minggu (24/7) lalu. Pertemuan dibuka Rektor Unnes Dr AT Soegito SH MM dengan menampilkan sejumlah pembicara di antaranya guru besar FPS yang juga Dekan FBS Unnes Prof Dr Rustono M.Hum. "Masyarakat saat ini banyak membutuhkan teknik seni dan koreografi, namun hal itu belum muncul dan belum banyak tersentuh. Dikti banyak menyediakan dana penelitian kolaborasi pengembangan matematika dengan bahasa-seni. Diharapkan lewat kolaborasi ini, pelajaran matematika tidak lagi jadi momok siswa tetapi menjadi pelajaran yang menyenangkan"?, ujar Sukamto. Menurut Sukamto, kenyataan di lapangan sekarang ini memang banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran semacam Matematika, juga bahasa dan seni. Sehingga program studi kolaborasi pendidikan bahasa-seni sangat diperlukan agar mampu menanamkan olah rasa terhadap peserta didik. Perkembangan yang ada sekarang banyak menunjukkan perkembangan bahasa dan seni masih memprihatinkan dan relatif semerawut sehingga kurang disenangi siswa. Sementara itu Rektor Unnes Dr AT Soegito MM menyatakan biaya penyelenggaraan progran pendidikan seni sangat mahal. Misalnya untuk mendidik 40 mahasiswa seni musik dan tari, maka paling tidak harus memiliki 10 piano/organ, 10 gitar dan memiliki ruang yang memadai. Mendidik seniman memang tidak mudah tetapi perlu dilakukan secara profesional agar menghasilkan pendidikan di bidang seni ataupun seniman yang berkualitas. Sumber: pppgkes.com | ||
Berita Wawasan Seni Lainnya | ||
|
Video Pilihan
Media Top | ||
1 |
PENGERTIAN SENI SECARA UMUM DAN SEJARAHNYA dibaca: 309307 kali | |
2 |
PERANAN SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA dibaca: 74299 kali | |
3 |
SENYUM LUKISAN MONALISA DAH KETEMU ... dibaca: 33782 kali | |
4 |
CAT AIR SEBAGAI MEDIA EKSPRESI DALAM SENI ... dibaca: 30270 kali | |
5 |
KRITIKUS SENI RUPA JEMBATAN MASYARAKAT ... dibaca: 27954 kali | |
6 |
RADEN SALEH, SENIMAN DAN BANGSAWAN dibaca: 24612 kali | |
7 |
EKSPRESI ESTETIS DALAM PERKEMBANGAN SENI ... dibaca: 23888 kali | |
8 |
KESEDERHANAAN YANG SERIUS PADA LUKISAN DWI ... dibaca: 20039 kali | |
9 |
POTRET KEBUDAYAAN DALAM KARYA SENI RUPA dibaca: 18889 kali | |
10 |
REALIS MINIMALIS MENJADI TREND KARYA PELUKIS ... dibaca: 17536 kali |
Alumni SMSR 1988 Serahkan Bantuan 10,5 Juta, Mushalla Nurul Jamal SMKN ... | ![]() |
SMKN 4 Padang Lahirkan Seniman Hebat | ![]() |
Hari Internasional Melindungi Pendidikan dari Serangan 9 September | ![]() |
Menggambar, Membuat Sketsa, Studi Seni Budaya Keluar Sekolah dan ... | ![]() |
Mengamati Ilustrasi Sketsa Kartun Tokoh Publik : Gubernur dan Wakil ... | ![]() |
4 Srikandi Pembatik Indonesia Asal Minang, Tetap Lahirkan Batik-Batik ... | ![]() |
Kadisdik Sumbar Hobi Melukis, Ikut Ramaikan HUT SMKN 4 Padang | ![]() |
15 Karier Membayar Tinggi dalam Seni pada tahun 2021 | ![]() |
Lukisan Laku Rp 1,3 Triliun, Pelukis Ini Jadi Seniman Termahal di ... | ![]() |
SSRI-SMSR-SMKN 4 Padang, Sekolah Unik Bertalenta Tinggi Bidang ... | ![]() |
Contact Us | Terms of Use | Trademarks
| Privacy Statement
Copyright © 2021 ---. All Rights Reserved.